BISNIS TIANSHI TERNYATA REALISTIS!
Sebelum bergabung dengan Tianshi, Nursam hanyalah seorang mahasiswa yang umumnya belum sadar pentingnya masa depan. Kuliah hanya sekadar formalitas, beruntung jika ijazah yang didapatnya bisa modal cari kerja.
TETAPI kondisi berubah ketika terjadi kerusuhan di tempat asal saya di Poso. Sejak saat itu saya sadar pentingnya menyikapi masa depan," kata Nursam. Dalam kondisi itu, Muhammad Iwan (Iwan Palu), datang mengenalkan bisnis Tianshi. Tetapi Nursam sangat negatif tehadap MLM. la menganggap Tianshi, hanya bisnis tipu-tipuan dan tidak realisitis. "Masa sih ada bisnis dengan modal 2 juta rupiah, dalam waktu 1-2 thn bisa punya menghasilkan income Rp 40 juta per bulan dan reward mobil mewah," kata Nursam.
Nursam belum pernah menggeluti bisnis MLM. Tetapi karena upline begitu ngotot mem-folllow up, Nursam pun join dengan Tianshi setelah membutuhkan dua bulan dalam memahami bisnis tersebut. Pertemuan menjadi kunci paling efektif untuk memahami bisnis Tianshi. "Di pertemuan itulah semua pertanyaan di benak saya bisa terjawab. Bisnis Tianshi ternyata sangat realistis," kata Nursam.
Nursam mengungkapkan bahwa kesuksesan diawali dengan kerja keras dan bisnisnya kemudian berkembang pesat. "Tetapi saya sadar bahwa bisnis ini membangun aset, harus dijalankan dengan support sistem. Dengan support sistem akhirnya bisnis saya bangkit lagi dan akhinya bisa terima Mercy," kata Nursam.
Kunci utama kesuksesan Nursam adalah keyakinan. "Saya harus yakin pasti sukses di bisnis Tianshi. Apapun masalah dan kendalanya itu semua cuma bagian dari proses yang harus dilalui. Di agama saya diajarkan yang menjamin untuk mendapatkan'hasil yang kita inginkan hanya dua hal, yakni kerja dan berdoa. Jika sudah melakukan dua hal tersebut, tidak ada alasan untuk tidak yakin dan percaya untuk sukses," kata Nursam.
Hal lain yang tak kalah penting, kata Nursam adalah keluarga. "Keluarga menjadi kekuatan sangat luar biasa yang mengharuskan saya untuk sukses. Tidak ada yang bisa mengalahkan keharusan tersebut. Proses seperti apapun, masalah apapun, kendala apapun, pasti sangat kecil dibanding kebahagiaan yang akan saya hadiahkan untuk keluarga tercinta. Semua perjalanan yang sudah saya lewati terasa terlalu murah di banding bayaran kemenangan yang saya rasakan," kata Nursam.
Impian
Nursam memiliki impian pribadi. Kesuksesannya di Tianshi membuka peluang mewujudkan segala impiannya. la ingin meraih semua reward Tianshi. Nursam juga ingin membahagiakan orang tua dengan membelikan mereka rumah, menyekolahkan adik-adiknya, jalan-jalan ke luar negeri, dan ketenangan.
Sebelum bergabung dengan Tianshi, Nursam hanyalah seorang mahasiswa yang umumnya belum sadar pentingnya masa depan. Kuliah hanya sekadar formalitas, beruntung jika ijazah yang didapatnya bisa modal cari kerja.
TETAPI kondisi berubah ketika terjadi kerusuhan di tempat asal saya di Poso. Sejak saat itu saya sadar pentingnya menyikapi masa depan," kata Nursam. Dalam kondisi itu, Muhammad Iwan (Iwan Palu), datang mengenalkan bisnis Tianshi. Tetapi Nursam sangat negatif tehadap MLM. la menganggap Tianshi, hanya bisnis tipu-tipuan dan tidak realisitis. "Masa sih ada bisnis dengan modal 2 juta rupiah, dalam waktu 1-2 thn bisa punya menghasilkan income Rp 40 juta per bulan dan reward mobil mewah," kata Nursam.Nursam belum pernah menggeluti bisnis MLM. Tetapi karena upline begitu ngotot mem-folllow up, Nursam pun join dengan Tianshi setelah membutuhkan dua bulan dalam memahami bisnis tersebut. Pertemuan menjadi kunci paling efektif untuk memahami bisnis Tianshi. "Di pertemuan itulah semua pertanyaan di benak saya bisa terjawab. Bisnis Tianshi ternyata sangat realistis," kata Nursam.
Nursam mengungkapkan bahwa kesuksesan diawali dengan kerja keras dan bisnisnya kemudian berkembang pesat. "Tetapi saya sadar bahwa bisnis ini membangun aset, harus dijalankan dengan support sistem. Dengan support sistem akhirnya bisnis saya bangkit lagi dan akhinya bisa terima Mercy," kata Nursam.
Kunci utama kesuksesan Nursam adalah keyakinan. "Saya harus yakin pasti sukses di bisnis Tianshi. Apapun masalah dan kendalanya itu semua cuma bagian dari proses yang harus dilalui. Di agama saya diajarkan yang menjamin untuk mendapatkan'hasil yang kita inginkan hanya dua hal, yakni kerja dan berdoa. Jika sudah melakukan dua hal tersebut, tidak ada alasan untuk tidak yakin dan percaya untuk sukses," kata Nursam.
Hal lain yang tak kalah penting, kata Nursam adalah keluarga. "Keluarga menjadi kekuatan sangat luar biasa yang mengharuskan saya untuk sukses. Tidak ada yang bisa mengalahkan keharusan tersebut. Proses seperti apapun, masalah apapun, kendala apapun, pasti sangat kecil dibanding kebahagiaan yang akan saya hadiahkan untuk keluarga tercinta. Semua perjalanan yang sudah saya lewati terasa terlalu murah di banding bayaran kemenangan yang saya rasakan," kata Nursam.
Impian
Nursam memiliki impian pribadi. Kesuksesannya di Tianshi membuka peluang mewujudkan segala impiannya. la ingin meraih semua reward Tianshi. Nursam juga ingin membahagiakan orang tua dengan membelikan mereka rumah, menyekolahkan adik-adiknya, jalan-jalan ke luar negeri, dan ketenangan.
Sejak menjalankan Tianshi, Nursam telah mewujudkan beberapa impiannya. Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura pada awal 2005, lalu menikah pada April 2006. Nursam juga sudah berjalan-jalan ke Eropa pada November 2006 dan menghadiahkan mobil Honda Accord untuk orang tua tercinta.
Pada masa mendatang, Nursam ingin berkeliling dunia bersama istri tercinta dan membangun rumah minimal Rp 1 miliar. "Kami ingin dicintai dan disenangi oleh semua orang. Hidup cuma sekali, yang sekali harus berguna bagi masyarakat terutama keluarga. Saya juga ingin menghajikan orangtua pada musim haji 2009," kata Nursam.□
----------------------------------
Data Pribadi: Nama: Nursam, Asal: Yogyakarta, Lahir: 17 Juni 1979, Pendidikan: S1
Data Pribadi: Nama: Nursam, Asal: Yogyakarta, Lahir: 17 Juni 1979, Pendidikan: S1
